sambil silaturahim saya
ingin mengajaknya berbisnis…
Saya: Pa ayo ikut bisnis
dengan saya…!
Kawan: Saya tidak mau.
jawabnya mantap
Saya: kenapa?
kawan: saya takut KAYA…
Saat itu saya kaget…
ternyata ada orang yang TAKUT kaya…
Dia sangat faham… kalau
menjalankan bisnis resikonya kaya
Lalu saya tanya: kenapa anda
takut kaya?
Saya takut hubbuddunya/
saya takut cinta kepada dunia
Dalam hati saya… luar biasa
kawan saya ini, ia orang sholeh
Dalam hati saya berdoa
Ya Allah sesungguhnya orang
sholeh seperti inilah yang harusnya kaya…
karena kalau kekayaan
dipegang sama orang-orang sholeh… insya Allah rahmatan lilalamin
Tapi sayangnya orang
sholeh nya tidak mau kaya….Orang kayanya tidak mau sholeh…
Kemudian saya bertanya apakah
hubbudunya penyakitnya orang kaya saja…?
Tidak … orang miskinpun
banyak yang menderita penyakit hubbudunya…
Kalau begitu
masalahnya bukan di kaya atau miskinnya… tapi bagaimana sikap kita
terhadap harta.
Dengan alasan ini…
banyak umat islam tidak mau
bekerja…
tidak mau bekerja keras…
tidak mau berusaha menjadi
orang kaya…
tidak mau menjadi orang
besar.
Umat islam terlalu besar
untuk punya cita-cita kecil…
Umat islam harus kaya
seperti kayanya Abu Bakar ashidiq….
Seperti kayanya Umar
bin khotob dan Seperti kayanya usman bin affan…
Karena kekayaan merekalah…
islam bisa berjaya…
Rosulullah mengajarkan kita
untuk berdoa, ya Allah… aku berlindung kepada Mu dari kekufuran dan kefakiran…
dan aku berlindung dari azab kubur
Yang menjadi masalah bukan
seberapa banyak kita mendapatkan uang tapi uang itu dari mana dan untuk apa
kata rosulullah Kita tidak
boleh iri kecuali pada tiga orang
Pertama
Orang berilmu yang mengamalkan dan mengajarkannya
Kedua
orang yang mati syahid
Ketiga
Orang kaya yang dermawan
Ingatlah kita adalah harapan
masa depan umat…
Bangkit …
harapan itu pasti ada…
Allah bersama kita…
Allah
Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Ketahuilah oleh kalian, sesungguhnya kehidupan
dunia itu hanyalah permainan dan sesuatu yang melalaikan, perhiasan dan
bermegah-megahan di antara kalian serta berbangga-banggaan dengan banyaknya
harta dan anak, seperti hujan yang karenanya tumbuh tanam-tanaman yang membuat
kagum para petani, kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya
kuning lantas menjadi hancur. Dan di akhirat nanti ada adzab yang keras dan
ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia itu tidak lain
hanyalah kesenangan yang menipu.” (Al-Hadid: 20)
Silahkan tambahkan komentar Anda, Semoga dapat sama-sama membangun. Terima kasih.
EmoticonEmoticon