Jangan takut jatuh, karena yang tidak pernah memanjatlah yang tidak pernah jatuh. Jangan takut gagal, karena yang tidak pernah gagal hanyalah orang-orang yang tidak pernah melangkah. Jangan takut salah, karena dengan kesalahan yang pertama kita dapat menambah pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah yang kedua.

Daftar Isi

Sunday, November 10, 2013

Aku Masih Versi Beta


"versi beta"? ya.. sebuah istilah yang mungkin sudah tidak asing lagi bagi orang yang sering berkecimpung dalam bidang IT. Akupun masih “versi beta”,  masih banyak hal dan mimpi-mimpi yang belum aku capai hingga saat ini. Atas dasar itu, istilah tersebut sangatlah cocok untuk kita sematkan pada diri sendiri yang memang masih sangat haus akan pengalaman kehidupan – realisasi dari seluruh ilmu yang kita dapat dari bangku perkuliahan-. Itu bukanlah sesuatu cara untuk menilai kualitas seseorang termasuk aku, tapi lebih kepada suatu cara kita untu memotivasi diri menjadi lebih baik dan lebih baik lagi.. yap.. ibarat  sebuah software, versi beta masih harus dikembangkan dan diperbaiki hingga menjadi lebih baik bahkan sempurna.

Terinspirasi dari sebuah buku berjudul The Start-Up of You: Adapt to the Future, Invest In Yourself and Transform Your Career karangan Hoffman yang ia ceritakan berdasarkan pengalaman pribadi bersama Ben Casnocha, rekannya yang juga seorang entrepreneur. Lewat buku yang diterbitkan pada tahun 2012 itu, Hoffman dan Casnocha ingin menjangkau setiap orang dari industri mana pun yang ingin mengembangkan kariernya.

Dalam buku itu, Hoffman memaparkan cerita dan pendapatnya dari sudut pandang seorang entrepreneur dan sebagai orang internal di Silicon Valley. Dia mengajarkan pentingnya mengejar karier dan menunjukkan bahwa untuk sukses terkadang orang harus mau merelakan waktunya untuk melakukan beberapa pekerjaan yang bukan merupakan tugasnya. Contohnya, seperti yang dia lakukan ketika bekerja di Apple dulu.

Hoffman, siapakah dia? Yap.. beliau dengan nama lengkap Reid Hoffman adalah pendiri LinkedIn pada tahun 2003 dan dibantu beberapa rekannya, yakni Allen Blue, Konstantin Guericke, Eric Ly, dan Jean-Luc Vaillant. LinkedIn dikenal sebagai jejaring sosial berorientasi bisnis yang menyasar target pengguna dari kalangan profesional. Melalui jejaring ini, para anggota bisa menjalin relasi, mengelola citra profesional mereka, serta mempromosikan diri untuk menarik perhatian para headhunter ataupun calon partner bisnis mereka.

Popularitas LinkedIn terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada Februari 2012, LinkedIn mengumumkan telah memiliki anggota sebanyak 150 juta pengguna di tingkat global. Sementara pada Januari 2013, jumlah anggotanya telah bertambah menjadi 200 juta pengguna dari 200 negara di dunia. Sebagai jejaring sosial yang mempertemukan para profesional di ranah maya, LinkedIn kini juga sudah diandalkan sebagai media iklan dan promosi seperti Facebook dan Twitter. Bisnis LinkedIn pun terus berkembang.

Hoffman dikenal sebagai investor yang cerdik. Dia bermitra dengan Greylock Partners, sebuah firma pemodal ventura di Silicon Valley, dan telah berinvestasi pada berbagai perusahaan digital terkemuka. Salah satunya adalah Facebook.

"Semua atribut bisnis kini berlaku pada setiap individu. Jika ingin menjadi lebih baik dalam pekerjaan, Anda harus menjadi anggota aktif LinkedIn. Karena LinkedIn tidak hanya bisa menghubungkan Anda dengan orang-orang baru, tetapi dengan wawasan-wawasan baru," demikian kata Reid Hoffman. Perkataan itu bukanlah hal baru lagi baginya, karena kesuksesan karier yang ia dapat bukanlah sesuatu hal yang mudah.

Pada tahun 1994, Hoffman memulai pekerjaan pertamanya di divisi pengembangan produk Apple, perusahaan yang didirikan oleh Steve Jobs dan Steve Wozniak. Baru beberapa bulan bekerja di divisi tersebut, dia merasa tidak cocok dan ingin pindah ke divisi lainnya, yakni divisi manajemen produk. Banyak kendala yang harus ia hadapi disana, namun bukanlah Hoffman jika tidak bisa menghadapinya. Meskipun pada akhirnya Hoffman keluar dari Apple dan sempat berpindah kerja ke beberapa perusahaan lainnya sebelum mendirikan LinkedIn, dia telah mendapatkan ilmu yang dia perlukan untuk mengembangkan kariernya di masa depan.

Hingga Mei 2011, saat LinkedIn go public, saham Hoffman di jejaring sosial profesional itu sudah mencapai 1,7 miliar dollar AS. Bukanlah hanya menyuruh untuk melihat besarnya penghasilah yang sudah ia dapatkan dari bisnisnya di  LinkedIn, namun lebih kepada prosesnya baik susah ataupun senang dalam semangat mengembangkan bisnisnya hingga sekarang ini.

Dunia bisnis bergerak dengan sangat cepat sekarang ini. Karena itu, setiap orang harus mampu beradaptasi serta terus melakukan investasi karier dan menguji kemampuan profesionalnya. Setiap orang juga perlu belajar menempatkan dirinya di luar pekerjaannya untuk memperluas jaringan profesionalnya dan mempelajari berbagai skill baru. Intinya, menurut Hoffman, setiap orang harus bisa menjadi CEO bagi kariernya sendiri. 

Jadi, rasanya, langkah pertama untuk menerapkan tips sukses berkarier ala Hoffman adalah bergabung dengan jejaring sosial ciptaannya dan mengelola citra profesional kita di sana. Ambil segala pengalaman baik dalam kita bergabung di bisnis orang lain, sebagai tabungan kita untuk membangun bisnis jejaring social kita sendiri, atau apapun itu.

Inspirasi dari kompas tekno



Diruang yang sederhana ini, saya mencoba berkarya meskipun hanya di dunia maya.

1 komentar so far

Akupun masih “versi beta”, masih banyak hal dan mimpi-mimpi yang belum aku capai hingga saat ini. Atas dasar itu, istilah tersebut sangatlah cocok untuk kita sematkan pada diri sendiri yang memang masih sangat haus akan pengalaman kehidupan – realisasi dari seluruh ilmu yang kita dapat dari bangku perkuliahan-. Itu bukanlah sesuatu cara untuk menilai kualitas seseorang termasuk aku, tapi lebih kepada suatu cara kita untu memotivasi diri menjadi lebih baik dan lebih baik lagi.. yap.. ibarat sebuah software, versi beta masih harus dikembangkan dan diperbaiki hingga menjadi lebih baik bahkan sempurna. dengan kita perlu belajar menempatkan diri di luar pekerjaan untuk memperluas jaringan profesionalnya dan mempelajari berbagai skill baru.

Silahkan tambahkan komentar Anda, Semoga dapat sama-sama membangun. Terima kasih.
EmoticonEmoticon

Video

loading videos
Loading Videos...