"versi
beta"? ya.. sebuah istilah yang mungkin sudah tidak asing lagi bagi
orang yang sering berkecimpung dalam bidang IT. Akupun masih “versi beta”, masih banyak hal dan mimpi-mimpi yang belum
aku capai hingga saat ini. Atas dasar itu, istilah tersebut sangatlah cocok
untuk kita sematkan pada diri sendiri yang memang masih sangat haus akan
pengalaman kehidupan – realisasi dari seluruh ilmu yang kita dapat dari bangku
perkuliahan-. Itu bukanlah sesuatu cara untuk menilai kualitas seseorang
termasuk aku, tapi lebih kepada suatu cara kita untu memotivasi diri menjadi
lebih baik dan lebih baik lagi.. yap.. ibarat
sebuah software, versi beta masih harus dikembangkan dan
diperbaiki hingga menjadi lebih baik bahkan sempurna.
Terinspirasi
dari sebuah buku berjudul The Start-Up of You: Adapt to the Future,
Invest In Yourself and Transform Your Career karangan
Hoffman yang ia ceritakan berdasarkan pengalaman pribadi bersama Ben Casnocha,
rekannya yang juga seorang entrepreneur. Lewat buku yang
diterbitkan pada tahun 2012 itu, Hoffman dan Casnocha ingin menjangkau setiap
orang dari industri mana pun yang ingin mengembangkan kariernya.
Dalam buku itu,
Hoffman memaparkan cerita dan pendapatnya dari sudut pandang seorang entrepreneur dan
sebagai orang internal di Silicon Valley. Dia mengajarkan pentingnya mengejar
karier dan menunjukkan bahwa untuk sukses terkadang orang harus mau
merelakan waktunya untuk melakukan beberapa pekerjaan yang bukan merupakan
tugasnya. Contohnya, seperti yang dia lakukan ketika bekerja di Apple dulu.
Hoffman,
siapakah dia? Yap.. beliau dengan nama lengkap Reid Hoffman adalah pendiri LinkedIn
pada tahun 2003 dan dibantu beberapa rekannya, yakni Allen Blue, Konstantin
Guericke, Eric Ly, dan Jean-Luc Vaillant. LinkedIn dikenal sebagai jejaring
sosial berorientasi bisnis yang menyasar target pengguna dari kalangan
profesional. Melalui jejaring ini, para anggota bisa menjalin relasi, mengelola
citra profesional mereka, serta mempromosikan diri untuk menarik perhatian
para headhunter ataupun calon partner bisnis mereka.
Popularitas
LinkedIn terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada Februari 2012, LinkedIn
mengumumkan telah memiliki anggota sebanyak 150 juta pengguna di tingkat
global. Sementara pada Januari 2013, jumlah anggotanya telah bertambah menjadi
200 juta pengguna dari 200 negara di dunia. Sebagai jejaring sosial yang
mempertemukan para profesional di ranah maya, LinkedIn kini juga sudah
diandalkan sebagai media iklan dan promosi seperti Facebook dan Twitter. Bisnis
LinkedIn pun terus berkembang.
Hoffman dikenal
sebagai investor yang cerdik. Dia bermitra dengan Greylock Partners, sebuah
firma pemodal ventura di Silicon Valley, dan telah berinvestasi pada berbagai
perusahaan digital terkemuka. Salah satunya adalah Facebook.
"Semua
atribut bisnis kini berlaku pada setiap individu. Jika ingin menjadi lebih baik
dalam pekerjaan, Anda harus menjadi anggota aktif LinkedIn. Karena LinkedIn
tidak hanya bisa menghubungkan Anda dengan orang-orang baru, tetapi dengan
wawasan-wawasan baru," demikian kata Reid Hoffman. Perkataan itu bukanlah
hal baru lagi baginya, karena kesuksesan karier yang ia dapat bukanlah sesuatu
hal yang mudah.
Pada tahun 1994,
Hoffman memulai pekerjaan pertamanya di divisi pengembangan produk Apple,
perusahaan yang didirikan oleh Steve Jobs dan Steve Wozniak. Baru beberapa
bulan bekerja di divisi tersebut, dia merasa tidak cocok dan ingin pindah ke
divisi lainnya, yakni divisi manajemen produk. Banyak kendala yang harus ia
hadapi disana, namun bukanlah Hoffman jika tidak bisa menghadapinya. Meskipun
pada akhirnya Hoffman keluar dari Apple dan sempat berpindah kerja ke beberapa
perusahaan lainnya sebelum mendirikan LinkedIn, dia telah mendapatkan ilmu yang
dia perlukan untuk mengembangkan kariernya di masa depan.
Hingga Mei 2011,
saat LinkedIn go public, saham Hoffman di jejaring sosial
profesional itu sudah mencapai 1,7 miliar dollar AS. Bukanlah hanya menyuruh
untuk melihat besarnya penghasilah yang sudah ia dapatkan dari bisnisnya di LinkedIn,
namun lebih kepada prosesnya baik susah ataupun senang dalam semangat
mengembangkan bisnisnya hingga sekarang ini.
Dunia bisnis
bergerak dengan sangat cepat sekarang ini. Karena itu, setiap orang harus mampu
beradaptasi serta terus melakukan investasi karier dan menguji kemampuan
profesionalnya. Setiap orang juga perlu belajar menempatkan dirinya di luar
pekerjaannya untuk memperluas jaringan profesionalnya dan mempelajari
berbagai skill baru. Intinya, menurut Hoffman, setiap orang
harus bisa menjadi CEO bagi kariernya sendiri.
Jadi, rasanya,
langkah pertama untuk menerapkan tips sukses berkarier ala Hoffman adalah
bergabung dengan jejaring sosial ciptaannya dan mengelola citra profesional
kita di sana. Ambil segala pengalaman baik dalam kita bergabung di bisnis orang
lain, sebagai tabungan kita untuk membangun bisnis jejaring social kita
sendiri, atau apapun itu.
Inspirasi dari kompas tekno
1 komentar so far
Akupun masih “versi beta”, masih banyak hal dan mimpi-mimpi yang belum aku capai hingga saat ini. Atas dasar itu, istilah tersebut sangatlah cocok untuk kita sematkan pada diri sendiri yang memang masih sangat haus akan pengalaman kehidupan – realisasi dari seluruh ilmu yang kita dapat dari bangku perkuliahan-. Itu bukanlah sesuatu cara untuk menilai kualitas seseorang termasuk aku, tapi lebih kepada suatu cara kita untu memotivasi diri menjadi lebih baik dan lebih baik lagi.. yap.. ibarat sebuah software, versi beta masih harus dikembangkan dan diperbaiki hingga menjadi lebih baik bahkan sempurna. dengan kita perlu belajar menempatkan diri di luar pekerjaan untuk memperluas jaringan profesionalnya dan mempelajari berbagai skill baru.
Silahkan tambahkan komentar Anda, Semoga dapat sama-sama membangun. Terima kasih.
EmoticonEmoticon