Oke, berhubung saya lagi pengen
upgrade RAM, postingan kali ini saya sekedar sharing ke temen-temen tentang apa
saja yang harus dilihat jika ingin melakukan upgrade RAM laptop, mungkin
pembahasan ini akan sama dengan RAM PC biasa ataupun notebook.
Yang terpenting sebelum
mengupgrade RAM adalah mengetahui hal-hal sebagai berikut :
Kebutuhan Upgrade
Pertama yang harus dilihat adalah
alasan mengenai, “Mengapa sih perlu upgrade RAM?”. Jangan sampai, melakukan
upgrade hanya karena ingin saja, hanya karena ikut-ikutan teman, hanya karena
alasan biar gak lemot bla bla bla. Mungkin yang lebih terasa memang benar,
ketika kita akan melakukan upgrade RAM, satu hal yang kita rasakan adalah
kecepatan yang lebih dibanding sebelum dilakukan upgrade. Tapi, satu hal yang
terkadang kita lupa, apakah hardware + software kita juga support dalam upgrade
tersebut atau tidak? Jika tidak, upgrade gila-gilaan yang kita lakukan akan
sia-sia saja. Poin pertama dicatat baik-baik ya, karena ini jadi kunci awal
sebelum poin-poin berikutnya
Jenis Processor
Pada dasarnya, masing-masing
processor mempunyai kriteria spesifikasi memori yang yang berbeda satu
sama lain yang telah ditentukan oleh pembuat processor itu sendiri.
Komputer saya mempunyai jenis processor generasi pertama i3 yaitu Intel®
Core™ i3 2330M/2310M Processor. Saat ini i3 mungkin sudah banyak
berkeliaran di beberapa komputer-komputer yang di jual, tapi satu hal yang
perlu dilihat adalah seri/generasi processor tersebut yang biasanya disertakan
dibelakang i3. Nah, menurut si pabrikan pembuatnya, laptop saya mempunyai spesifikasi sebagai berikut:
Yang terpenting, yang perlu
dilihat adalah tiga poin pertama, yaitu tentang maksimal memori yang bisa
dibaca, tipe memori yang mendukung processor, serta dukungan channel pada
processor kita.
Poin Pertama: Max Memori = 8GB.
Maksud dari poin pertama adalah,
pembacaan memory yang ditentukan maksimal adalah 8 GB, nah lalu apa yang
terjadi jika kita malah pasang 16GB? Ya tetap saja, yang dibaca juga 8 GB. Jika
kita sudah tahu hal ini, maka kita bisa
menyesuaikan dengan ketentuan yang ada di notebook kita,
sehingga tidak buang-buang duit untuk hanya mendapatkan kecepatan
yang “sesuatu”
Poin Kedua: Tipe Memori
Maksud dari poin kedua adalah
kecepatan maksimal dari RAM yang ditentukan adalah DDR3
dengan kecepatan 1066 Mhz. Nah terus bagaimana kita tahu kecepatan RAM
DDR3 kita kecepatannya berapa? Itu yang harus kita tahu dulu. Dalam
pasaran RAM yang sudah di edarkan, kita akan menjumpai beragam
tipe RAM DDR3 yaitu PC8500, PC10600, PC12800, PC15000, dll. Masing-masing
mempunyai kecepatan sebagai berikut:
PC8500 = 1060 MHZ
PC10600 = 1333 MHZ
PC12800 = 1600 MHZ
PC15000 = 1875 MHZ
PC16000 = 2000 MHZ
Untuk perhitungan diatas,
sebenernya diperoleh dari perhitungan sebagai berikut
Untuk masalah angka di belakang PC
diatas yang di bold, mempunyai arti bahwa (misal pada RAM PC8500) RAM tersebut
bisa mengeksekusi sekitar 8500 MBps (Mega Byte Per Second), oleh karena itu
untuk menghitung kecepatan dalam mengeksekusi angka diatas, maka perhitungannya
adalah (1 byte=8 bit) 8500 Mbps/8bit/Hz = 1062,5 Mhz (atau biasa disebut dengan
1060 Mhz).
RUMUS PRAKTIS: BIAR LEBIH
GAMPANG, INTINYA TINGGAL DIBAGI DENGAN 8 SAJA ANGKA DI BELAKANG PC!!
Untuk data diatas, dari hasil
spesifikasi RAM yang saya punya, artinya paling maksimal RAM yang saya punya
hanya mampu menghasilkan kecepatan 1060 Mhz saja, atau paling tepat yang
dipasang di laptop saya ya PC8500. Terus bagaimana jika saya pasang PC12800?
Kecepatan yang dibaca juga tetap, maksimal yaitu 1060 Mhz saja, artinya RAM
yang kita pasang akan mengalami downgrade dari yang seharusnya kecepatan 1600
Mhz menjadi 1060 Mhz saja.
Tetapi, ketika saya
cari PC8500 8GB (2x4GB/dual channel) tidak ada di pasaran, maka
satu-satunya pilihan yang saya ambil adalah PC10600 8GB (2x4GB/dual
channel), karena sengaja saya ingin pakai yang support dual channel [akan
dibahas pada poin berikutnya]. Poin kedua ini harus dimengerti baik-baik jika
kita ingin berbicara masalah upgrade RAM agar tidak buang-buang uang. Coba
bandingkan saja, untuk harga RAM sebagai berikut [perbandingan
menggunakan RAM merk corsair, diambil dari viraindo.com] PC10600 8GB (Dual
Channel): Rp. 382.000 dibandingkan dengan PC12800 8GB (Dual Channel): Rp.
507.000. Kita akan menghemat sekitar Rp. 125.000. Kok bisa menghemat? Ya jelas,
mau beli yang PC diatas PC10600 sampe berjuta-juta rupiahpun, yang dibaca
juga hanya kecepatan 1060 Mhz.
Poin Ketiga: Dukungan Channel
Memori
Untuk masalah hal
ini, jika tertulis angka 2, maka processor support/bisa membaca RAM
Dual Channel, begitu juga jika tertulis angka 3,
maka akan bisa support membaca RAM Tripple Channel. Jika lebih
jeli lagi, pasti kita akan menjumpai di pasaran RAM yang meskipun besarnya
sama, misal 8 GB, tetapi banyak embel-embelnya. Seperti berikut :
tabel perbandingan jenis RAM
[perhatikan yang di bold
kuning!!]. Dari data tersebut, terdapat dua jenis RAM,
sama-sama 8 GB, tetapi ada embel-embel dual channel
pada RAM terakhir. Satu hal yang membedakan, jika anda membeli kedua RAM
tersebut, untuk RAM paling atas [tanpa dual channel] Anda akan mendapat hanya
satu keping RAM sebesar 8 GB, tetapi jika Anda membeli yang paling bawah (alias
dual channel), maka Anda akan mendapatkan dua keping RAM yang masing-masing
mempunyai kapasitas sama, yaitu 4 GB. Lalu jika ditanyakan, lebih cepat yang
mana? Logikanya sepertiini.
KAPASITAS RAM IBARAT
KAPASITAS JALAN TOL [ANGGAP SAJA DATA YANG ADA SEBAGAI MOBIL], CHANNEL
IBARAT PINTU TOLNYA. JIKA KAPASITAS JALAN TOL SAMA, TETAPI JALAN TOL YANG
SATU MEMPUNYAI PINTU SATU, DAN SATUNYA LAGI MEMPUNYAI PINTU TOL DUA BUAH,
PASTINYA, MOBIL YANG BISA MELEWATI PINTU TOL TERSEBUT AKAN LEBIH CEPAT SELESAI
PADA TOL YANG MEMPUNYAI DUA BUAH DARI PADA SATU KAN? LOGIKANYA SEPERTI ITU!
OLEH KARENA FENOMENA INI MEMANG TERJADI,
MAKA HIMBAUAN UNTUK PEMBACA BAHWA SEANDAINYA INGIN
MEMASANG 4GB PADA KOMPUTER, MAKA AKAN LEBIH BAIK,
JIKA MEMASANG 4GB DUAL CHANNEL [DUA KEPING] DARI PADA 4GB SINGLE
CHANNEL [SATU KEPING].
Pertanyaan tambahan 1: Terus
bagaimana kalo kita beli RAM tambahan dengan kecepatan yang sama dengan yang
sudah kita pasang? Jawabannya: belum tentu bisa memunculkan “dual
channel”. Salah satu syarat yang bisa memunculkan dual channel
adalah RAM tersebut harus identik, harus sama merk,
harus sama kecepatan, harus sama chipset. Terkadang, yang sama merk
dan kecepatanpun tidak maksimal memunculkan fasilitas dual channel, apalagi
beda merk. Oleh sebab itu, akan lebih baik kita beli satu paket yang sudah
diberikan oleh RAM yang ada. Seperti data diatas, misal satu paket 8GB yang
langsung dua channel.
Pertanyaan tambahan 2:
Bagaimana jika kita memasangkan dua slot memori tetapi yang beda kecepatan?
Misal PC8500 dengan PC10600 meski sama kapasitasnya sebesar 4GB? Jawabannya:
Kecepatan PC tersebut akan menyesuaikan dengan kecepatan RAM yang lebih
kecil. Oleh sebab itu, pastikan jika ingin menambah RAM, harus di teliti dulu
RAM yang sudah dipasang, kecuali jika kita ingin mengganti total.
INGAT YA, DUAL CHANNEL SEBENARNYA
BUKAN RAM YANG SUPPORT DUAL CHANNEL, TETAPI PROCESSOR DAN MOTHERBOARD-NYA LAH
YANG DAPAT MENERIMA/SUPPORT DUAL CHANNEL.
Pertanyaan tambahan 3: Bagaimana
kita tahu jenis RAM yang telah kita pasang? Jawabannya: Silahkan anda
memakai tools yang ampuh menurut saya, yaitu HWinfo32. Anda bisa mendownloadnya
>> disini << atau jika Anda belum sempat download,
Anda bisa melakukan langsung pada menu run windows. Ketik pada run: msinfo32.
OS/Operating System
Hal yang satu ini penting sekali
untuk di perhatikan setelah kita memakan habis dan disimpan di otak beberapa
hal diatas. Jika kita telusuri lebih lanjut, instalasi OS pada
komputer kita akan berpengaruh terhadap besarnya RAM yang
kita pasang. Yang lebih saya soroti di sini adalah tentang masalah
32bit/64bit pada OS yang kita instal. Lalu, yang menjadi pertanyaan adalah, apa
sih pengaruh OS terhadap pembacaan RAM yang kita pasang? Mari, saya jelaskan.
Sadar, tidak sadar,
ternyata pada kenyataannya, OS yang kita pasang (baik
linux atau pun windows) mempunyai limit memory pada masing-masing jenisnya.
Disini saya akan banyak menjelaskan tentang windows, karena pengguna komputer saat
ini banyak memakai windows sehingga mungkin lebih banyak dibaca apalagi jika
dikaitkan dengan perkembangan jenis windows yang lumayan cepat. Tapi jika
dikaitkan dengan linux, inti dari 32 dan 64bit tetap sama kok.
Pada dasarnya,
perbedaan dari 32 dan 64 ini adalah tentang banyaknya
kapasitas register, yaitu tempat menyimpan data yang bisa di tangani CPU
dalam satu kali operasi/perhitungan. Saya tidak akan terlalu banyak
membahas register dan processor, tetapi intinya bahwa ketika kita memakai 64
bit, ruang penyimpang pada register akan lebih banyak, dan ketika register
mempunyai kapasitas lebih banyak, maka pemrosesan juga lebih cepat.
Setelah mengetahui sedikit
perbedaan 64 dan 32 bit, kita akan melihat contoh limit memory yang
dipunyai oleh masing-masing OS Windows [saya mengambil contoh windows 7],
sebagai berikut:
Silakan Anda mengunjungi alamat
ini untuk mengetahui limit memory OS Windows lainnya. Bisa lihat data
diatas
kan bagaimana akan mubadzirnya kita jika kita melakukan
upgrade memory/RAM tapi masih memakai 32 bit?
Pertanyaan tambahan 1: Terus, apa
kita harus memakai 64 bit dari pada 32 bit? Jawabannya: Itu terserah Anda.
Kenyataannya, aplikasi-aplikasi yang ada sekarang, kebanyakan adalah 32 bit,
bukan 64 bit. Aplikasi 32 bit, kadang tidak bisa dipakai pada 64 bit, atau
kadang aplikasi tersebut berjalan lambat, driverpun demikian, tidak bisa 32 bit
di install pada 64 bit. Itu fakta yang Anda harus terima ketika
kita ingin menginstall 64 bit.
Selain itu, ketika kita ingin
menginstall 64 bit, yang harus kita lihat adalah: processor harus
mendukung 64 bit. Kita dapat melihat pada situs
[intel] http://ark.intel.com/ untuk melihat apakah processor kita
mendukung atau tidak. Jika tidak mendukung 64 bit, maka bersabarlah karena
hanya akan bisa menikmati 32bit saja.
support teknologi dari processor
yang saya punya
Sebenarnya, pada beberapa versi
windows, terdapat satu fitur yang bisa membuat processor yang berjalan pada
versi 32 bit, untuk berjalan pada 64 bit, fitur itu disebut dengan PAE
(Physical Address Extension). Menurut msdn.windows.com, Physical Address
Extension (PAE) is a processor feature that enables x86 processors to access
more than 4 GB of physical memory on capable versions of Windows. Tetapi
hal ini, terbatas pada sistem yang didukungnya, seperti
WINDOWS 7 (32 BIT ONLY)
WINDOWS SERVER 2008 (32-BIT ONLY)
WINDOWS VISTA (32-BIT ONLY)
WINDOWS SERVER 2003 (32-BIT ONLY)
WINDOWS XP (32-BIT ONLY)
Silahkan Anda langsung ke
alamat msdn.windows untuk lebih lanjut melihat PAE itu sendiri atau, Anda
juga bisa mengakali sedikit dari patch yang pernah dicoba disini.
Pertanyaan tambahan 2:
Berdasarkan tabel diatas, berarti bisa saja mengupgrade RAM
hingga 192 GB? Jawabannya: Tidak. Dikembalikan pada tabel pertama
artikel ini, yaitu support processor dalam membaca memori.
Budget
Terakhir, setelah sebanyak itu
mengulas hal-hal yang harus diperhatikan, yang terpenting dan yang paling utama
itu jangan lupa perhatikan budget Anda dalam membeli RAM, dan pertimbangan
hal-hal diatas.
KESIMPULAN: PERHATIKAN SUPPORT
PROCESSOR, SUPPORT CHIPSET MOTHERBOARD, SUPPORT OS, DAN SUPPORT DUIT.
Semoga bermanfaat.
Silahkan tambahkan komentar Anda, Semoga dapat sama-sama membangun. Terima kasih.
EmoticonEmoticon