Jangan takut jatuh, karena yang tidak pernah memanjatlah yang tidak pernah jatuh. Jangan takut gagal, karena yang tidak pernah gagal hanyalah orang-orang yang tidak pernah melangkah. Jangan takut salah, karena dengan kesalahan yang pertama kita dapat menambah pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah yang kedua.

Daftar Isi

Saturday, May 5, 2018

Berawal dari Sebuah Surat, karena Dia Manusia Biasa



Suatu malam, seorang wanita bernama Anisa tengah bercerita dengan sahabatnya.
Tentang calon suami yang dia pilih menjadi calon suaminya.

“kenapa kamu memilih dia?” sahabatnya bertanya.
Anisa hanya tersenyum.. lalu mengambil amplop putih dan menyerahkannya pada sahabatnya itu.

“Apa ini?” sahabatnya balik bertanya, “Udah baca aja” jawab Anisa..
Dengan perlahan ia buka amplop, mengeluarkan selembar kertas putih dan membacanya.

---------------------------------------
Kepada YTH calon istri saya
Calon ibu anak-anak saya
Ditempat

Assalamu’alaikum wr. Wb.

Mohon maaf kalau anda tidak berkenan, tapi saya mohon bacalah surat ini hingga akhir, baru kemudian boleh anda buang atau dibakar.
Saya yang bernama alif menginginkan anda untuk menkaji istri saya. Saya bukan siapa-siapa. Saya hanya manusia biasa.saat ini saya bekerja. Tapi saya tidak tahu apakah nanti saya akan tetap bekerja.
Tapi yang pasti, saya akan berusaha punya penghasilan untuk mencukupi kebutuhan istri dan anak-anakku kelak.
Saya memang masih kontrak rumah. Tapi saya tidak tahu apakah nanti akan ngontrak selamanya. Yang pasti saya akan berusaha agar istri dan anak-anak saya tidak kepanasan dan tidak kehujanan.
Saya hanyalah manusia biasa yang punya banyak kelemahan dan sedikit kelebihan.
Saya hanyalah manusia biasa, cinta saya iya biasa saja.
Oleh karena itu, saya menginginkan anda membantu saya untuk memupuk dan merawat cinta ini, agar menjadi luar biasa.
Saya tidak tahu apakah kita nanti dapat bersama-sama sampai mati, karena saya tidak tahu suratan jodoh. Yang pasti saya akan berusaha sekuat tenaga menjadi suami dan ayah yang baik untuk istri dan anak-anak saya kelak.
Kenapa saya memilih anda? Sampai saat ini saya tidak tahu kenapa. Saya sudah sholat istikhoroh berkali-kali dan saya semakin mantab memilih anda.
Yang saya tahu, saya memilih anda karena Allah swt. Dan yang pasti saya menikah untuk menyempurnakan agama saya, juga sunnah Rasullah saw.
Saya tidak berani menjanjikan apa-apa. Saya hanya berusaha sekuat mungkin menjadi lebih baik dari saat ini. Saya mohon sholat istikhorohlah dulu sebelum memberi jawaban pada saya. Semoga Allah ridho dengan jalan yang kita tempuh. Amin.

Wassalamu’alaikum wr. Wb.
----------------------------------

“Baru kali ini saya membaca surat lamaran yang begitu indah, sederhana, jujur, dan realistis. Tanpa janji-janji gombal dan kata yang berbunga-bunga” Sahabatnya bergumam.

“kenapa saya memilih dia? Karena dia manusia biasa.” Jawab Anisa mantab. “dia sadar bahwa dia manusia biasa, dia masih punya Allah yang mengatur hidupnya. Yang aku tahu dia akan terus berusaha tapi dia tidak menjanjikan apa-apa. Justru itu yang memberi kenyamanan tersendiri buat aku.” Terang Anisa.

Dunia ini fana. Apa yang kita punya hari ini belum tentu besok masih ada. Cinta itu proses. Proses dari ada, menjadi hadir, tumbuh, kemudian merawatnya.

Manusia biasa yang berusaha merawat cintanya menjadi cinta yang luar biasa.

surat resmi kepada calon istriku nanti.. untuk Aisyahku.

Diruang yang sederhana ini, saya mencoba berkarya meskipun hanya di dunia maya.

Silahkan tambahkan komentar Anda, Semoga dapat sama-sama membangun. Terima kasih.
EmoticonEmoticon

Video

loading videos
Loading Videos...