Ada orang bilang bahwa Lulus
kuliah itu ibarat "Keluar dari satu pintu dan kemudian masuk ke pintu
berikutnya". Artinya masih selalu ada cobaan yang akan dihadapi ketika
kita masih hidup.
Lulus kuliah ibarat memulai hidup
di dunia baru. Tiada lagi ruang-ruang kelas dan perkuliahan. Yang ada, dunia
kemasyarakatan nan luas dan terjal.
Bahkan yang lebih ekstrim lagi
ada yang bilang bahwa mahasiswa yang baru saja lulus kuliah, ibarat seperti
“welcome to the jungle”. Seolah mereka harus bersiap-siap menghadapi berbagai
tantangan dan rintangan hidup yang begitu berat.
Kuliah ibarat main uno. Jika kamu bisa memainkan kartumu dengan baik, kamu bisa lulus tepat waktu selama empat tahun dengan IPK yang tinggi, tapi dengan itu semua belum ada bukti nilai mutlak untuk mendapatkan pekerjaan yang baik dan sesuai yang diharapkan. Semuanya butuh proses. Jika kita ingin tetap berguna dan bermanfaat, maka harus tetap maju dan menghadapi segala rintangan, dan yang paling penting adalah berbagi bagaimanapun keadaan kita. Itu adalah salah satu nasihat yang saya ingat dari dosen pembimbing saya (Drs. Djuandi, SU). Bagaimanapun keadaan kita, harus tetap berbagi sekecil apapun itu, karena suatu saat hal itu akan membantu ketika kita dalam keadaan yang tidak baik. bersedekah sangatlah tinggi manfaatnya baik yang memberi maupun yang diberi. Terima kasih pak atas nasihatnya. Saya juga sedikit kaget waktu itu bapak pembimbing saya ada omongan juga setelah bertahun-tahun menjadi pembimbing saya.. hehe :D
Alhamdulillah, yang terpenting
sekarang saya sudah menyelesaikan rintangan yang telah lama menjadi prioritas. Walau
dengan hasil yang belum sesuai harapan, tapi paling tidak sudah membuat lega
orang tua untuk tidak membayar lagi biaya pendidikan yang menurut keluarga
kecil seperti kita uang Rp.1.150.000,- sangat mahal harganya. Padahal tgl 29
januari batas pembayaran spp semester genap, tapi Alhamdulillah tepatnya
tanggal 20 januari saya dinyatakan lulus. Ya memang kondisi sekarang yang
membuat ku sampai berbicara begitu. Bapak saya yang hanya seorang penjaga malam
dan ibu yang bekerja di warung jajanan kecil yang meladeni anak-anak sekolah
dasar sudah menjadi rasa syukur yang teramat bagi kami karena diberikan
kecukupan makan dan hidup sehari-hari bahkan sampai membiayai sekolah saya dan
adik saya yang masih kelas 3 smp. Terima kasih bapak, terima kasih ibu yang
sudah bekerja keras demi kami yang hanya bisa merepotkan saja. Maap hingga
sekarang belum bisa membantu banyak, bapak ibu!
Silahkan tambahkan komentar Anda, Semoga dapat sama-sama membangun. Terima kasih.
EmoticonEmoticon