Jangan takut jatuh, karena yang tidak pernah memanjatlah yang tidak pernah jatuh. Jangan takut gagal, karena yang tidak pernah gagal hanyalah orang-orang yang tidak pernah melangkah. Jangan takut salah, karena dengan kesalahan yang pertama kita dapat menambah pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah yang kedua.

Daftar Isi

Friday, March 21, 2014

Dahsyatnya taubat nasuha


“Setiap anak adam (manusia) pasti sering berbuat kesalahan, san sebaik-baiknya orang yang bersalah adalah yang mau bertaubat.”  (H.r. Ibnu Majah)

Kita sering tidak menyadari bahwa semua musibah yang telah kita alami merupakan teguran Tuhan YME, betapa setiap detik kita selalu tercomberi oleh lumpur dosa.

Firman Allah SWT., “Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kalian kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan tuhan kalian akan menghapus kesalahan-kesalahan kalian dan memasukkan kalian kedalam surge yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari itu Allah tidak menghinakan nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengan Dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka menyatakan, ‘ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu’.”
(Q.s. At-Tahrim [66]:8)

Al-jurm:buah terlepas dan jauh dari pohonnya.
Ya Allah, aku amatlah takut akan hal itu, akankah ini karena hal kecil yang menurutku sepele.. namun, jika itu aku ulang-ulang terus, berarti aku telah melakukan kezaliman kepada Allah dan Rasul-Nya.. dalam Sabda beliau, “Berhati-hatilah kalian terhadap dosa kecil, sebab jika ia berkumpul dalam diri seseorang akan dapat membinasakannya.” (H.r. Ahmad dan Thabrani)

Ataukah aku terlalu aman dari siksamu.
Aku telah merasa Engkau telah mengasihiku.. tapi sungguh, aku takut jika Engkau menangguhkan siksa itu.
“dan mereka mengatakan pada diri mereka sendiri:’mengapa Allah tiada menyiksa kita disebabkan apa yang kita katakana itu? ’ Cukuplah bagi mereka Jahanam yang akan mereka masuki. Dan neraka itu adalah seburuk-buruknya tempat kembali.” (Q.s. Al-Mujadilah [58]:7)

Aku selalu terus merenung.. sudah banyak dosa dan kesalahan yang ku lakukan, dan aku sadar tidak ada seorangpun di dunia saat ini yang alpa dari kesalahan dan dosa.

Proses penyadaran dan taubat memang bukan sesuatu yang mudah untukku. Modal kesadaranku akan banyak salah dan dosa bisa saja sudah cukup, namun aku ingin terus berwudhu dengan sempurna, dan mempersiapkan diri seakan-akan aku akan bertemu Allah SWT.
Aku selalu terus merenung.. apakah aku telah siap untuk mati? Mungkin sekarang aku baru bisa menjawab ‘belum’.. jangalah mempertanyakan alasanku ya Allah, karena aku nanti hanya bisa mencari beragam alasan yang tak jelas pasti.
Namun aku percaya, Engkau akan selalu memberikan pintu taubat ini tetap terbuka, walau hanya Engkau yang tahu jatuh temponya.
Aku ingin dapat berjalan pelan menuju masjid tempat shalatku kepada-Mu, berdiri tegak dan dengan khusuk melakukan shalat Taubat, pelankan bacaan Al-fatihah dan surat dari Al-Quran yang lain.. dan dengan thuma’ninah tenang dalam segala gerakan.

Aku ingin sekali menangis dalam sujud ini, tanda aku sangat menyesal akan dosa-dosa ini. Menumpahkan sesak di dada, dosa di tubuh dan hati ini. Memperbanyak istighfat dengan sayyidul istifar sampai betul-betul tenang hati ini dengan senyumMu.
Hingga akhirnya ajal ini menjemput, aku tak akan khawatir lagi dengan problematika kehidupan yang lalu dengan ketenangan jiwa ini.
Semoga aku bisa mempertanggungjawabkan semua amanat yang telah dibebankan Allah SWT.

Diruang yang sederhana ini, saya mencoba berkarya meskipun hanya di dunia maya.

Silahkan tambahkan komentar Anda, Semoga dapat sama-sama membangun. Terima kasih.
EmoticonEmoticon

Video

loading videos
Loading Videos...