“Setiap anak adam (manusia) pasti sering berbuat kesalahan, san
sebaik-baiknya orang yang bersalah adalah yang mau bertaubat.” (H.r. Ibnu Majah)
Kita sering tidak menyadari bahwa semua musibah yang telah kita alami
merupakan teguran Tuhan YME, betapa setiap detik kita selalu tercomberi oleh
lumpur dosa.
Firman Allah SWT., “Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kalian
kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan tuhan kalian
akan menghapus kesalahan-kesalahan kalian dan memasukkan kalian kedalam surge
yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari itu Allah tidak menghinakan
nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengan Dia; sedang cahaya mereka
memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka menyatakan, ‘ya
Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami.
Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu’.”
(Q.s. At-Tahrim [66]:8)
Al-jurm:buah terlepas dan jauh dari pohonnya.
Ya Allah, aku amatlah takut akan hal itu, akankah ini karena hal kecil
yang menurutku sepele.. namun, jika itu aku ulang-ulang terus, berarti aku
telah melakukan kezaliman kepada Allah dan Rasul-Nya.. dalam Sabda beliau,
“Berhati-hatilah kalian terhadap dosa kecil, sebab jika ia berkumpul dalam diri
seseorang akan dapat membinasakannya.” (H.r. Ahmad dan Thabrani)
Ataukah aku terlalu aman dari siksamu.
Aku telah merasa Engkau telah mengasihiku.. tapi sungguh, aku takut
jika Engkau menangguhkan siksa itu.
“dan mereka mengatakan pada diri mereka sendiri:’mengapa Allah tiada
menyiksa kita disebabkan apa yang kita katakana itu? ’ Cukuplah bagi mereka
Jahanam yang akan mereka masuki. Dan neraka itu adalah seburuk-buruknya tempat
kembali.” (Q.s. Al-Mujadilah [58]:7)
Aku selalu terus merenung.. sudah banyak dosa dan kesalahan yang ku
lakukan, dan aku sadar tidak ada seorangpun di dunia saat ini yang alpa dari
kesalahan dan dosa.
Proses penyadaran dan taubat memang bukan sesuatu yang mudah untukku.
Modal kesadaranku akan banyak salah dan dosa bisa saja sudah cukup, namun aku
ingin terus berwudhu dengan sempurna, dan mempersiapkan diri seakan-akan aku
akan bertemu Allah SWT.
Aku selalu terus merenung.. apakah aku telah siap untuk mati? Mungkin
sekarang aku baru bisa menjawab ‘belum’.. jangalah mempertanyakan alasanku ya
Allah, karena aku nanti hanya bisa mencari beragam alasan yang tak jelas pasti.
Namun aku percaya, Engkau akan selalu memberikan pintu taubat ini
tetap terbuka, walau hanya Engkau yang tahu jatuh temponya.
Aku ingin dapat berjalan pelan menuju masjid tempat shalatku
kepada-Mu, berdiri tegak dan dengan khusuk melakukan shalat Taubat, pelankan
bacaan Al-fatihah dan surat dari Al-Quran yang lain.. dan dengan thuma’ninah
tenang dalam segala gerakan.
Aku ingin sekali menangis dalam sujud ini, tanda aku sangat menyesal
akan dosa-dosa ini. Menumpahkan sesak di dada, dosa di tubuh dan hati ini.
Memperbanyak istighfat dengan sayyidul istifar sampai betul-betul tenang hati
ini dengan senyumMu.
Hingga akhirnya ajal ini menjemput, aku tak akan khawatir lagi dengan
problematika kehidupan yang lalu dengan ketenangan jiwa ini.
Semoga aku bisa mempertanggungjawabkan semua amanat yang telah
dibebankan Allah SWT.
Silahkan tambahkan komentar Anda, Semoga dapat sama-sama membangun. Terima kasih.
EmoticonEmoticon