Selembar Suratku dalam Kenangan KKN Tratemulyo

Masa-masa kuliah adalah saat dimana goresan impian dan harapan terukir jelas dalam hati untuk diwujudkan menjadi kebanggaan yang bernama kesuksesan. Tak mudah memang, namun menyerah sebelum berperang sama seperti membiarkan cita-cita hanya sekadar mimpi tanpa pernah menjadi nyata. Di bangku kuliah adalah saat-saat kami berjuang bersama demi meraih gelar prestisius SARJANA.

Kenangan paling berkesan saat kuliah ketika saya mengikuti program KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang merupakan mata kuliah wajib sebelum naik kejenjang berikutnya, menyusun skripsi. Sejatinya KKN adalah bagaimana ilmu yang telah kita peroleh selama kuliah dapat diaplikasikan di lingkungan masyarakat, mendalami kultur budaya dan adat istiadat tiap daerah sehingga menambah wawasan kita tentang keanekaragaman budaya bangsa.

Kenapa kegiatan KKN kali ini sangat berkesan, karena saat itu aku terpilih sebagai Kodes (koordinator desa). Jabatan yang cukup 'Wah' untuk ukuran mahasiswa seperti saya yang punya sepak terjang dalam bidang akademis maupun dalam kegiatan kampus lainnya sangatlah biasa-biasa saja. Tentu bukan hal yang mudah mengatur beragam karakter mahasiswa dari berbagai latar pendidikan, bahkan menurut saya masih banyak mahasiswa yang lebih pantas untuk mengemban jabatan ini. Namun justru hal inilah yang menjadikan proses pembelajaran saya yang luar biasa. Pembelajaran untuk semangat menerima amanat itu dengan ikhlas.

Banyak ilmu yang saya dapat ketika mengikuti KKN, selain belajar menjadi pemimpin dalam lingkup yang kecil, saya pun mulai tak canggung untuk bertegur sapa dengan para pejabat-pejabat daerah untuk mendiskusikan beragam program kerja yang akan saya dan teman-teman lakukan di daerah tersebut.

Kebersamaan yang terjalin selama KKN menjadi cerita tersendiri buat saya dan teman-teman. Mungkin karena kami berasal dari berbagai fakultas dan tak saling kenal, namun semuanya berubah menjadi akrab setelah beberapa minggu kami berada di sana dan melakukan berbagai kegiatan program kerja, kami bahu-membahu sebagai tim agar kegiatan terlaksana dengan baik. Sungguh pengalaman yang tak terlupakan.

Mahasiswa juga manusia, butuh hiburan dan liburan untuk menyegarkan pikiran dari rutinitas KKN yang padat. Kami satu tim kkn desa tratemulyo pun menjajal beberapa tempat wisata yang ada di daerah tersebut atau paling tidak hanya sekedar menengok posko teman kita di desa lain. Waktu berlalu tak terasa sudah satu bulan berlalu meski tak semua program kerja terlaksana dengan baik namun secara keseluruhan kegiatan KKN berjalan dengan sukses dan bisa bermanfaat untuk kedepannya.

Terimakasih atas apresiasi dan semua kepercayaan yang telah kalian berikan. Terimakasih sudah memberikan aku kesempatan untuk menjalankan amanah menjadi koordinator desa. Mohon Maaf jika dalam keberjalanan KKN dari awal persiapan sampai sekarang masih banyak kekurangan. Mohon maaf jika banyak kata dan perbuatan yang salah. Maaf sering membuat kalian susah ya.. hehe..

Semoga setelah ini, kembali kita ke kampus dengan segudang cerita dan pengalaman yang menjadikan kami lebih semangat untuk meraih mimpi dan cita-cita. Dalam kehidupan yang insyaAllah masih panjang nanti, kita bisa dipertemukan kembali dalam pribadi diri yang lebih baik dan sukses.. Semangat kawan.. kalian memang calon orang-orang penyabar hebat luarr biasaa..

Jangan lupakan ya kawan.. karena q percaya moment ini. Sedih. Susah. Senang. akan menjadi kenangan manis yang tidak hanya berhenti setelah kita kuliah nanti. setelah gelar sarjana sudah ditangan. Namun lebiih dari itu. semua tulisan dan foto kkn ini akan menjadikan alasan kita menjadi obat tersenyum ketika raga dan tubuh ini mulai letih menjalani kehidupan.

Keterangan Foto (dari kiri atas ke kanan atas, kemudian kembali dari kiri bawah ke kanan bawah):
Widya, Riska, Irma, Dek Sarah, Bu Sarah, Norma, Koko, Tya, Dany
Memed, Ochi, Andit