walau agak telat menulis tapi tak apa dari pada tak ada.. hehe
Setelah merasakan beratnya perjuangan dengan Skripsi dan persidangan pada 5 dosen untuk mempertahankan TA kita, akhirnya saya dinyatakan lulus dari Jurusan Matematika di UNDIP pada tanggal 27 April 2016 dan saya berhasil juga wisuda di Kampus tercinta ini. semangat toga sarjana dari temanku juga sudah membuat motivasi tersendiri untuk aku segera lulus.
Setelah merasakan beratnya perjuangan dengan Skripsi dan persidangan pada 5 dosen untuk mempertahankan TA kita, akhirnya saya dinyatakan lulus dari Jurusan Matematika di UNDIP pada tanggal 27 April 2016 dan saya berhasil juga wisuda di Kampus tercinta ini. semangat toga sarjana dari temanku juga sudah membuat motivasi tersendiri untuk aku segera lulus.
Wisuda ke-142 dilaksanakan tanggal 26-28 April 2016 pada Rapat
Senat Terbuka Universitas Diponegoro. Fakultas saya yaitu Fakultas Sains dan
Matematika kebagian tanggal 27 April jam setengah 1 bersama Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik. Cukup waktu bagi saya dan keluarga untuk mempersiapkan
pakaian dan lain sebagainya dan tidak terburu-buru. walaupun saya hanya
ditemani kedua orang tua dan adik tapi sudah sangat spesial bagi keluarga kecil
seperti kami bisa melihat dan menghadiri acara wisuda yang begitu sakral dan
besar seperti ini.
Perlu diketahui jumlah lulusan Undip untuk periode ini sebanyak
2260 orang yang terdiri dari 1097 Pria dan 1163 Wanita. Jumlah tersebut sudah
termasuk program Doktor, Magister, Spesialis, Profesi, Sarjana, dan Diploma. Fakultas
Saya sendiri untuk program sarjana sebanyak 89 orang, dimana 15 orang merupakan
lulusan matematika. Sungguh jumlah lulusan yang sangat banyak untuk hanya satu
periode saja, padahal Undip terdapat 4 periode setiap tahunnya. Mungkin benar
Indonesia akan menjadi pencetak sarjana pengangguran jika tidak diimbangi
kreativitas dan semangat para alumni untuk terus belajar. Pepatah “belajar
sampai hayat” harus kita jadikan prinsip jika ingin sukses kedepan.
(Foto Peserta Wisuda 2016, Foto diambil
setelah pelaksanaan Yudisium Fakultas tanggal 20 April)
Mungkin kalian akan heran dari semua
wisudawan jurusan matematika jika mengetahui hanya saya yang dari angkatan 2010,
lainnya dari angkatan 2011 sebanyak 8 orang dan angkatan 2012 sebanyak 5 orang.
Merasa malu juga karena sendirian dalam satu angkatan, tapi tak apa mungkin ini
sudah menjadi rejeki dan hasil panen terbaik saya selama masa tanam alias studi
5 tahun 4 bulan 22 hari, dan kedepan hanya bisa terus memperbaiki diri dan
semoga mendapatkan rejeki yang semakin baik. Sebenarnya dari satu angkatan
masih ada beberapa teman saya yang masih berjuang dan semoga kalian bisa
menyelesaikan studi dengan baik. Aamiin ya rabb.
Rabu, 27 April 2016, pelaksanaan wisuda Universitas sudah didepan mata. Ada beberapa
acara yang harus dilalui setiap wisudawan dari pembukaan, pembacaan keputusan rektor,
pelantikan wisuda, pembacaan janji alumni, penyerahan sumbangan buku, sambutan
wakil wisudawan (kebetulan yang dipilih waktu itu dari Wisudawan FSM), Sambutan
Rektor, Penyerahan Ijazah, hingga pembacaan doa. Semua acara selesai tepat waktu
dari jam 13.00 s.d. jam 16.30.
(Undangan orang tua Wisudawan)
Cukup merasa kecewa dan sedih karena undangan hanya diperuntukan
hanya untuk dua orang keluarga wisudawan saja. Malam sebelumnya saya serahkan
kepada keluarga siapa yang mau masuk untuk memenuhi undangan tersebut. Akhirnya
kami sepakati hanya ibu dan adik yang masuk, dan bapak menunggu diluar. Bukan tanpa
alasan, “adik diharuskan masuk supaya bisa termotivasi untuk lebih giat belajar
supaya seperti masnya” kata ibu. Saya pun punya pendapat demikian.
Ketika sudah masuk ruangan, saya dan teman-teman selaku
wisudawan mulai mencari tempat duduk yang sudah disediakan sesuai no urut
masing-masing. Disana sudah disiapkan buku wisuda ditiap-tiap kursi. Berbeda dengan
Yudisium yang urutkan berdasarkan IPK, untuk Wisuda Universitas diurutkan
berdasarkan pendaftaran Wisuda pertama. Sedangkan Untuk orang tua mengapit di
kanan kiri dan belakang wisudawan.
Acara demi acara pun dimulai dan kami mengikuti dengan tenang.
PSM (Paduan Suara Mahasiswa) Undip mendampingi keberlangsungan acara dengan
menyanyikan beberapa lagu dari mars hingga hymne Universitas Diponegoro. Bagi saya
dan keluarga acara Wisuda seperti ini belum tentu terluang lagi selama seumur
hidup, tapi saya sangat berharap semoga hal ini dapat terulang minimal ketika
adik nanti bisa memakai toga yang sama disaksikan kedua orang tua beserta saya
dan istri tercinta.. hehe.. mudah-mudahan saya dan sekeluarga diberikan
kesehatan beserta umur panjang dan dilancarkan segala urusan kedepan..
aamiiin..
(Skema tempat duduk Wisudawan)
(Hal yang ditunggu adalah penyerahan ijazah oleh rektor)
(Foto setelah selesai acara dan sebelum pulang
dari Wisuda)
Sebenarnya ada perasaan sedih dan tak enak hati karena bersamaan
dengan Graduate’s Day saya,
salah satu saudara saya sedang mengalami musibah. Saya dan sekeluargapun
selesai acara langsung ketempat saudara untuk memberikan doa semoga apa yang
telah terjadi selalu memberikan hikmah dan keluarga yang terkena musibah selalu
diberikan ketabahan dan kesabaran.
Beberapa hari setelahnya, adik saya Ratna manfaatkan kesempatan nyobain
pake toga sebelum akhirnya saya kembalikan.
(Ratna pake toga)
Itulah sekelumit cerita wisuda saya. Dan setelah semua ini
dituntaskan perasaannya Cuma Lega dan mengucap syukur sambil berpikir untuk
menata hidup ke depannya. Terima kasih untuk semuanya.
Silahkan tambahkan komentar Anda, Semoga dapat sama-sama membangun. Terima kasih.
EmoticonEmoticon