Jangan takut jatuh, karena yang tidak pernah memanjatlah yang tidak pernah jatuh. Jangan takut gagal, karena yang tidak pernah gagal hanyalah orang-orang yang tidak pernah melangkah. Jangan takut salah, karena dengan kesalahan yang pertama kita dapat menambah pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah yang kedua.

Daftar Isi

Friday, June 6, 2014

Fatamorgana dalam Demokrasi PilPres


Pemilu ada karena wujud dari keterlibatan seluruh masyarakat untuk memilih para pemimpin yang akan menjadi pemangku kebijakan. 9 april sudah didepan mata, banyaknya spanduk, baliho dan atau banner yang dapat dijumpai hampir seluruh perempatan jalan menjadi salah satu strategi untuk mencuri kredibilitas terhadap konstituen. Semoga itu semua tidak hanya sebatas janji fatamorgana untuk masyarakat. Mengingat, faktanya citra para pemangku kebijakan kian memburuk di mata mayarakat karena janji-janji palsu dan korupsi yang kian mencekam di tanah air.

Mengapa persepsi masyarakat seperti itu? Ini tidak luput dari berbagai permasalahan yang penyelesaianya telah mengecewakan masyarakat. pemerintah cenderung lamban dalam menanganinya sehingga membuat lelah hanya untuk menanti sebuah keputusan .dan lebih parahnya lagi keputususan tersebut tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.

Tentunya ini menyangkut hukum di Indonesia karena menyangkut kepercayaan masyarakat. demokrasi harus diikuti oleh hukum yang benar-benar adil dan tegas, konsisten dan transparan. Masyarakat tentu lebih pintar melihat semakin jenuhnya aura perebutan kursi pilpres ini, bukannya masyarakat yang selalu berfikiran kurang baik kepada setiap foto yang terpajang di setiap perempatan jalan itu, tapi kita hanya cemas dengan harapan bersama untuk Indonesia maju. harapan yang semoga tidak sekedar pencapaian posisi tinggi untuk penggemukan partai sendiri, tapi untuk tujuan yang lebih mulia sehingga tidak terlihat sebatas fatamorgana. 

Walau mungkin masih banyak perdebatan pemahaman tentang “demokrasi”. Dari pemahaman sebagian ummat, bahwa memilih pemimpin melalui jalur pemilu/demokrasi adalah hal yang sia-sia. hingga demokrasi akan membawa perubahan ke arah yang lebih baik, hanyalah fatamorgana belaka. Belum pernah ada dalam sejarah, orang baik-baik bisa eksis dan membawa kebaikan dalam sistem demokrasi. Yang ada adalah mereka yang mundur karena merasa gagal merubah sistem, ataupun dimundurkan/dipecat karena diangap tidak sejalan dengan kebijakan partai. Meski kita tidak boleh menutup mata, ada satu-dua kasus dimana demokrasi mampu menghasilkan pemimpin yang amanah.

Yah apapun celotehan masyarakat tentang demokrasi ini, Semoga di periode 2014-2019 nanti kursi pemangku kebijakan diisi oleh orang-orang yang dicita-citakan masyarakat banyak. Walau cara mereka dalam mengutarakan janji ini masih sebatas fatamorgana untuk saat ini, namun semoga diberjalanannya nanti untuk siapapun yang terpilih bisa menjadi bukti nyata Indonesia bersaing ditengah gurun yang semakin terik ini.


Inilah secuit coretan harapan masyarakat dari inspirasi berbagai sumber menyikapi pemilu pilpres 2014.

Diruang yang sederhana ini, saya mencoba berkarya meskipun hanya di dunia maya.

Silahkan tambahkan komentar Anda, Semoga dapat sama-sama membangun. Terima kasih.
EmoticonEmoticon

Video

loading videos
Loading Videos...