Untuk seorang sahabat..
Mungkin..
Waktu kan terus berlalu, membawa buih-buih pergi menjauh dan manusia
hanyalah butir pasir berserak di hamparan zaman, yg mengikuti kemana angin
takdir berhembus..
Dan mungkin..
Waktu melapukan batu, membuat besi menjadi berkarat, mengubah dunia
menjadi tak seperti yg kita kira dan angankan..
Walaupun sungguh waktu berkuasa, persahabatan sejati.. takkan mudah
pudar olehnya.
Akan kenangan saat mimpi bersemi semerbak, terhempas berkeping di
jalan berlubang kehidupan..
Dan ku berharap, kau disana akan selalu ada memahami segala keluh
kesah atas kebaikan yg mungkin tidak kau sadari, oleh sekedar cinta yg membuat
hidup ini lebih memiliki arti, menjauhkan rasa nyeri sedari..
Mungkin..
Suatu hari nanti kamu akan lupa tentang aku..
Namaku.. suaraku.. siapa aku?.. tapi, aku mau kamu tahu kalau aku
tidak kan lupa sama siapa dirimu..
Karena tahukah kau wahai sahabat,
Jika semua itu benar adanya nanti, aku akan selalu mendoakan yang
terbaik untukmu, walau mungkin kau tidak menyadarinya..
Anggaplah ini sebuah kado. Kado ini tak lebih berharga ketimbang
kebaikanmu selama ini..
Hanya sekeping tanda mata. Sekeping pesan agar kau tak lupa, bahwa
ada.. ada kebahagiaan untuk menjadi seorang sahabat..
Hanya senyuman harapan yang kumiliki dan semuanya akan ku berikan
untukmu..
Untukmu..
Hanya untukmu wahai sahabat..
Dan mungkin..
Aku hanyalah satu dari banyak orang yang menyayangimu.. tapi, aku
ingin menjadi orang pertama yang ada di sampingmu saat kau kehilangan arah..
Jika suatu saat kamu merasa ingin menangis, hubungi aku..
Jika suatu saat nanti kamu tak ada siapapun yg mendengarkanmu, hubungi
aku..
tapi aku tidak janji buat kau tertawa.. aku tak janji membuat kau
tenang.. janjiku adalah berusaha yang terbaik untukmu dariku..
dan jika suatu saat nanti kau merasa ingin berlari, hubungi aku.. aku
akan menemanimu hingga lelah dan berhenti..
Dan sahabat,
Jika waktu tak banyak untukmu, aku ingin disetiap detak jatungmu
terdengar namaku, pertanda aku masih ada bagimu..
Mungkin… aku yang selalu
mementingkan keinginanku
Tanpa harus memikirkan keadaanmu
Mungkin… aku yang tak bisa
membaca isi hatimu
yang selalu mengedepankan keinginanku
mungkin… aku terlalu
mengedepankan semua keEGoanku
karena itu Maafkan aku wahai sahabat.. Semuanya jadi seperti ini
Dan karena keEGOan ku juga kita tak pernah bertegur sapa.
Dan mungkin.. aku pernah menorehkan lubang dihatimu..
Tapi taukah kamu wahai sahabatku..
Sudah sekian lama kita berjuang lama dalam menghadapi setiap liku
kehidupan
Kamu mengetahui bagaimana diriku sebenarnya begitu juga dengan aku
Semua ini aku lakukan karena aku hanya ingin terus bersamamu
Aku akan selalu ingin menjadi sahabatmu yang terbaik..
maaf atas segala kelakuanku. Jika lidahku pernah menjadi penyayat
hatimu, aku hanya ingin kata maaf dan senyum termanis darimu..
Tahukah kamu wahai sahabatku....
Itu semua karena Aku sangat merindukanmu.. rindu akan dirimu di sampingku..
Aku ingin menghadapi dunia ini bersamamu..
Aku takut jika harus menghadapinya sendirian.. Karena kamu adalah
kekuatanku..
Tapi aku tak bisa mengatakannya..
Aku tahu itu,, bahwa aku EGO
Tapi tahukah kamu wahai sahabatku...
Dengan adanya sifat EGO ku inilah aku bisa belajar segalanya
Tapi tetap saja aku tak bisa untuk mengatakannya, Jika aku sangat
teramat merindukan akan kehadiranmu..
Sampai nanti,
Sampai aku tertidur lelap berselimut tanah basah bertabur harum bunga
kehidupan yang telah dilalui..
Terima kasih..
Terima kasih karena kau telah mewarnai kertas kehidupanku..
terima kasih untuk segalanya..
semoga sepengal kata dariku ini bisa tersampaikan dengan baik..
dan semoga halaman- demi halaman kertasku nanti, akan semakin indah
mengisi sbg bukti di kehidupan selanjutnya..
sehingga kita bisa tersenyum manis bersama di akhir perjalanan nanti..
sekali lagi, terima kasih wahai sahabat.. ^_^
Wassalamu’alaykum warahmatullahi wabarokatuh..
Silahkan tambahkan komentar Anda, Semoga dapat sama-sama membangun. Terima kasih.
EmoticonEmoticon