Assalamu’alaykum ya akhi.
Bagaimana kabarmu disana? Semoga baik-baik dan selalu dalam perlindungan Allah –azza wa jalla-. Wahai sahabat
ku, aku menulis beberapa kalimat ini adalah sekedar untuk menyambung silaturahmi
kita yang telah lama tak bersua dalam pertemuan langsung. Alhamdulillah saya
telah bertemu denganmu, walau mungkin masih dalam kesendirianku dalam lamunan
ini..
Mengapa aku menulis surat tentang
dirimu wahai sahabatku? Karena aku khawatir akan sebuah fitnah akhir zaman yang
mana akan merenggut kebanyakan manusia di saat itu. Dan aku tidak mau engkau
terjerumus kedalamnya sehingga melupakan hal ini. Dalam sebuah hadist di
sebutkan bahwa Dari Tsauban ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda: “Akan terjadi masa dimana
umat-umat diluar islam berkumpul disamping kalian wahai umat islam. Sebagaimana
berkumpulnya orang-orang yang menyantap hidangan.” Lalu seorang Sahabat
bertanya: “Apakah kami pada saat itu sedikit wahai Rasulullah?”
Beliau menjawab: “Tidak. Bahkan ketika itu jumlah kalian banyak. Akan tetapi kalian
ketika itu bagaikan buih dilautan. Ketika itu Allah hilangkan dari musuh-musuh
kalian rasa segan dan takut terhadap kalian dan kalian tertimpa penyakit wahn.”
Sahabat tadi bertanya lagi : “wahai Rasulullah apa
yang baginda maksud dengan wahn itu?”, Rasulullah menjawab: “cinta
dunia dan takut mati.” (H.R.Abu Dawud. Shohih lighairihi) .
Sketika itu aku termenung dan
melamun, menghayati sepenggal hadist yang sungguh besar pengaruhnya.. bahwa
segera kita sadari, hidup di dunia hanyalah tipu daya untuk kita apakah dapat
menghapapi ujian yang sebenarnya.. sbg penanggung jawab untuk menghadapi kehidupan
sebenarnya setelah di dunia..
Namun bagaimana dengan opsesi impian
kita sekarang? Wahai sahabat.. jika boleh ku berkata.. walau hidup ini hanyalah
perantara, namun kita diwajibkan untuk terus bersemangat dalam menjalani
kehidupan di dunia ini…
Ku termenung lagi dan diam
sejenak,, mengingat masa lalu yang telah aku lalui bersama-sama dengan beberapa
sahabat terbaikku. sahabat yang sering bahkan telah lama tidak berjumpa karena
sudah disibukkan dengan aktivitas mereka masing-masing, selain itu mungkin
karena sudah tidak berada dalam satu wilayah lagi, sudah berpencar keseluruh
penjuru indonesia atau bahkan seluruh penjuru dunia dengan sebab dan alasan
yang macam-macam. Berlomba meraih mimpi yang pernah kita ucapkan dahulu…
terkadang disaat seperti inilah, saat
dimana harus dengan terpaksa hidup sebatang kara di bumi orang lain tak ada
saudara (keluarga) yang bisa diajak untuk mengarungi suasana kekeluargaan
layaknya keluarga besar kita dirumah sendiri, aku... baru merasakan betapa
indahnya masa itu, saat bercengkerama dengan sahabat-sahabat terbaik sahabat
sejati, dimana tidak hanya disaat senang saja mereka ada tapi disaat susahpun
mereka selalu ada disampingku.. saat-saat kebersamaan yang mungkin sangat
disepelekan ketika itu, sungguh bsa membuat aku sangat merindukanmu…
terkadang disaat seperti inilah,
keikhlasan ini harus terus dituntut lebih dan terus diuji.. keikhlasan untuk
kita merelakan waktu luang bersama seperti dahulu,, untuk sejenak meraih mimpi
dan impian masing-masing.. seperti aku merelakanmu mengambil jalanmu sendiri,
dan ijinkan aku menempuh jalanku sendiri.. demi harapan masa depan bsk yang
bagus.. dengan satu tuntunan dan komitmen kita dari awal secara bersama-sama..
karena percayalah, semoga semua hal ini, bisa bermanfaat untuk kebaikan
persahabatan kita bersama..
aku sangat merindukan
kejailan-kejailan mereka, menikmati indahnya keceriaan, kepolosan, dan
kegembiraan yang tak ada gantinya. aku ingin kembali kemasa itu lagi. tapi itu
tak akan mungkin, waktu tidak akan pernah bisa berjalan mundur, ia selalu
bergerak maju dan menggerogoti usia kita, menjadikan semua hal yang kita hadapi
dihari ini, yang lalu, bahkan esok hari
hanya menjadi kenangan yang cukup untuk dingat dan dinikmati. Kenangan yang
mungkin bisa menjadikan aku tersenyum dalam kesedihan, atau bahkan aku bersedih
dalam kegembiraan..
Wahai sahabat, ada hal yang ingin
kuungkapkan sekarang kepada kalian,,,"kerinduanku
untukmu wahai sahabat, semoga bisa menjadi obat untuk kita yang telah
mengorbankan waktu ini dengan beragam mimpi yang ingin dicapai… semoga suatu
saat nanti kita bisa dipertemukan kembali dengan senyuman bersama membawa hasil
karya masing-masing dari mimpi dahulu… Railah mimpimu dan berjanjilah untuk
menunjukkannya kepadaku kelak, maka aku akan semakin semangat memperlihatkan
hasil karya hidupku kepadamu saat itu.. Karena sungguh, kebahagiaan ini muncul
bukanlah hanya sekedar keberhasilan dalam meraih mimpi sendiri, tapi
kebahagiaan ini akan jauh lebih terasa indah ketika kita bisa menikmatinya
bersama-sama dan saling berbagi.”
Persahabatan
yang dilandaskan saling cinta karena Allah itulah yang akan mendapatkan
manisnya iman, sebagaimana Rasulullah shollallohu
'alaihi wa sallam bersabda yang artinya,"Ada tiga perkara yang apabila
seseorang memilikinya akan mendapatkan manisnya iman, yaitu Allah dan Rosul-Nya
lebih dia cintai daripada selain keduanya, dia mencintai seseorang tidaklah dia
mencintainya kecuali karena Allah, dan dia tidak suka kembali kepada kekufuran
setelah Allah membebaskan darinya sebagaimana ia tidak suka dilemparkan ke
dalam api." (HR. Bukhari)
Akhirukalam, semoga Allah -azza wa jalla- selalu memberikan
kemudahan petunjuk untukmu dan selalu menjagamu. ^_^
Wassalamu’alaykum warahmatullahi wabarokatuh...
Dalam keheninganku by Anditia
Nurroni, for Sahabat-sahabat terbaikku…
3 komentar
kalo sahabat jadi cinta itu gmana sob... kita nikahi gitu hehehe
hehe.. y terserah mas raka.. karena smua itu trgantung dri kitany.. tpi pnting dan patut di garis bwahi adalah apapun rencana yg sudah kita buat, kberhasiln itu tetp brgantung dri Zat yg mha besar yaitu Tuhan YME.. klo memang org itu sudah di tkdirkan mnjdi jdoh kita y apa boleh buat.. hehe..
kyknya mas raka dh pngalaman nich.. hehehe
assalamu'alaikum wr wbr.. (o)
Silahkan tambahkan komentar Anda, Semoga dapat sama-sama membangun. Terima kasih.
EmoticonEmoticon