Jangan takut jatuh, karena yang tidak pernah memanjatlah yang tidak pernah jatuh. Jangan takut gagal, karena yang tidak pernah gagal hanyalah orang-orang yang tidak pernah melangkah. Jangan takut salah, karena dengan kesalahan yang pertama kita dapat menambah pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah yang kedua.

Daftar Isi

Monday, March 4, 2013

Kata Klise yang tidak diharapkan.



Orang-orang yang sedang dalam masalah atau sedang tertimpa malapetaka cenderung untuk menyalahkan dirinya sendiri.

Pada suatu hari ada seorang yang masih dalam percobaan untuk promosi sebagai seorang manajer pada sebuah perusahaan swasta, tetapi setelah beberapa bulan penilaian ternyata dia tidak berhasil dalam memajukan cabang yang dipimpinnya, lalu dia berkata “kalau Saya bisa lebih konsentrasi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, kalau saya lebih aktif dalam pergaulan, kalau saja saya lebih bisa menghadapi orang lain dan lebih berani dalam mengambil keputusan tentunya saya akan diangkat menjadi manajer penuh, tidak seperti sekarang, kembali menjadi karyawan”.

Anehnya kita mendengar kata-kata orang tersebut sering mengangkap dia memang pantas menerima bencana. Sebagai orang yang tidak berada dalam posisi si malang, tidak sangat menolong kalau kalau kita minta agar orang yang sedih tersebut untuk tidak menangis dan mengeluh. Mereka memerlukan orang yang memperbolehkan mereka untuk marah, menangis, berteriak. Bukan orang yang menganjurkan, “Sudah-sudah jangan sedih, mungkin itu bukan bagianmu.” Atau yang mengecilkan penderitaan dengan berkata, “sudahlah jangan terlalu dipikirkan, Tuhan masih mencintaimu, sehingga kamu dipilih untuk memikul beban ini”. Sungguh itu bisa membuat orang yang sedang sedih itu semakin tertekan dan terpojok.

Bukan itu yang mereka butuhkan. Jadi apa yang bisa kita lakukan untuk berbagi penderitaan dengan mereka?. Kita bisa datang untuk mendengarkan mereka mengeluarkan isi hatinya sambil menahan diri untuk tidak memberikan nasihat untuk sementara, berusaha menemani dan ikhlas memberikan ruang untuk menerima dan berbagi pengalaman pahit kehidupan yang sudah terjadi. Sehingga kesan yang didapat mengenai masalah itu akan terasa lebih ringan dengan adanya teman hidup disamping kita.

Terlebih dulu jadikanlah diri kita sebagai “teman curhat”, daripada kita sebagai “mentor kehidupan”.


Diruang yang sederhana ini, saya mencoba berkarya meskipun hanya di dunia maya.

Silahkan tambahkan komentar Anda, Semoga dapat sama-sama membangun. Terima kasih.
EmoticonEmoticon

Video

loading videos
Loading Videos...