Jangan takut jatuh, karena yang tidak pernah memanjatlah yang tidak pernah jatuh. Jangan takut gagal, karena yang tidak pernah gagal hanyalah orang-orang yang tidak pernah melangkah. Jangan takut salah, karena dengan kesalahan yang pertama kita dapat menambah pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah yang kedua.

Daftar Isi

Monday, February 11, 2013

ayo Anditia, Tetap Yakin dan Semangat



Semakin tinggi amanah yang manusia dapat, seharusnya semakin sadar pula bahwa apa yang mereka kerjakan sangat berpengaruh bagi banyak orang.

Kesadaran itu tidak sebatas kebenaran dan ketegasan memutuskan, tapi bagaimana menjadi imam yang bisa mengarahkan seadil-adil mungkin tanpa merugikan satu pihakpun.

Tapi aku sadar bahwasanya manusia tidak akan lepas dari kesalahan, baik yang disengaja sampai yang tidak disadarinya, kesalahan yang terjadi pada seorang imam besar, kesalahan yang bahkan terjadi ketika menurut manusia kesempurnaan ada dalam hasil yang dicapai.


Sedikit manusia yang sadar bahwa walaupun usaha yang dilakukan telah maksimal hingga merasa sepenuhnya adalah dari dirinya dan kesempurnaan telah hampir didapat, namun banyak dari manusia yang belum menyadari bahwa masih ada kuasa Allah SWT yang nyata akan pengaruhnya. Walau dengan nilai yang kecil, tapi sangat berpengaruh besar yang mungkin tidak bisa dibayangkan dengan pemikiran kita yang sungguh terbatas.

Kesempurnaan yang nyata adalah ketika kita bisa memperbaiki kesalahan dengan setulus hati mengharapkan ridho dari Allah SWT, dan kita menyadari bahwa dalam kesempurnaan tersebut terdapat kesalahan dan keqilafan yang sengaja atau tidak selalu kita perbuat.

Untuk saat ini, aku menyadari bahwa menjadi imam yang baik memanglah cukup sulit, tapi InsyaAllah dengan prinsip yang telah dibangun dengan baik bisa menjadi pondasi yang kuat untuk membangun pilar-pilar kepemimpinan yang pastinya akan bertahap dalam membangunnya. Hal pertama dan selanjutnya dalam aplikasi kepemimpinan adalah pada diri sendiri, keluarga, kemudian lingkungan sekitar.

Namun sering terlintas dalam pikiran mengenai ketakutan tidak bisa menjadi imam yang baik untuk keluarga, karena ku sadar bahwa aku bukanlah berasal dari keluarga dengan didikan ajaran islam yang cukup baik, aku sadar bahwa dalam amanah yang besar butuh pengorbanan yang besar pula untuk menegakkannya.

Mungkin aku sekarang dalam masa kebimbangan, bimbang dengan apa yang telah saya lakukan benar atau salah, atau mungkin sekarang aku kehausan, haus akan teladan seorang  pemimpin dalam kehidupan… tapi yang telah saya sekarang yakini bahwa semua yang dijalani  telah ku anggap sebagai ujian dari Allah SWT. Sering ku berfikir mungkin ini hukuman atau memang benar ujian yang sangatlah beda tipis,, tapi hanya dengan keyakinan itulah paling tidak bisa membuat hatiku semakin tegar dalam menghadapi kehidupan selanjutnya.. 

terimakasih .. ^^

Diruang yang sederhana ini, saya mencoba berkarya meskipun hanya di dunia maya.

Silahkan tambahkan komentar Anda, Semoga dapat sama-sama membangun. Terima kasih.
EmoticonEmoticon

Video

loading videos
Loading Videos...