Allah
Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Ketahuilah oleh kalian, sesungguhnya
kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan sesuatu yang melalaikan,
perhiasan dan bermegah-megahan di antara kalian serta berbangga-banggaan dengan
banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang karenanya tumbuh tanam-tanaman
yang membuat kagum para petani, kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu
lihat warnanya kuning lantas menjadi hancur. Dan di akhirat nanti ada adzab
yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia itu
tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (Al-Hadid: 20)
Kisah ini berawal Pada
saat saya bertemu dengan seorang kawan di rumahnya,
sambil silaturahim saya
ingin mengajaknya berbisnis…
Pa ayo ikut bisnis dengan
saya…!
Saya tidak mau … jawabnya
mantap
Kemudian saya tanya,
kenapa?
Jawabnya: saya takut KAYA…
Saat itu saya kaget…
ternyata ada orang yang TAKUT kaya…
Dia sangat faham… kalau
menjalankan bisnis resikonya kaya
Lalu saya tanya: kenapa
anda takut kaya?
Saya takut hubbuddunya/
saya takut cinta kepada dunia
Dalam hati saya… luar
biasa kawan saya ini, ia orang sholeh
Dalam hati saya berdoa
Ya Allah sesungguhnya
orang sholeh seperti inilah yang harusnya kaya…
karena kalau kekayaan
dipegang sama orang-orang sholeh… insya Allah rahmatan lilalamin
Tapi sayangnya orang
sholeh nya tidak mau kaya….Orang kayanya tidak mau sholeh…
Kemudian saya bertanya
apakah hubbudunya,… penyakitnya orang kaya saja…?
Tidak … orang miskinpun
banyak yang menderita penyakit hubbudunya…
Kalau begitu
masalahnya bukan di kaya atau miskinnya… tapi bagaimana sikap kita
terhadap harta.
Dengan alasan ini…
banyak umat islam tidak
mau bekerja…
tidak mau bekerja keras…
tidak mau berusaha menjadi
orang kaya…
tidak mau menjadi orang
besar.
Umat islam terlalu besar
untuk punya cita-cita kecil…
Umat islam harus kaya
seperti kayanya Abu Bakar ashidiq….
Seperti kayanya Umar
bin khotob dan Seperti kayanya usman bin affan…
Karena kekayaan merekalah…
islam bisa berjaya…
Rosulullah mengajarkan
kita untuk berdoa, ya Allah… aku berlindung kepada Mu dari kekufuran dan
kefakiran… dan aku berlindung dari azab kubur
Yang menjadi masalah bukan
seberapa banyak kita mendapatkan uang tapi uang itu dari mana dan untuk apa
kata rosulullah Kita tidak
boleh iri kecuali pada tiga orang
Pertama
Orang berilmu yang mengamalkan dan mengajarkannya
Kedua
orang yang mati syahid
Ketiga
Orang kaya yang dermawan
Ingatlah kita adalah
harapan masa depan umat…
Bangkit …
harapan itu pasti ada…
Allah bersama kita…
3 komentar
membaca kisah ini, saya jadi lebih yakin. jika Orang berilmu yang mengamalkan dan mengajarkannya pasti akan mendapat hikmah yang lebih.
ya benar mas..
da sbuah riwayat dalam sabda Rasululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada harta:
Seandainya anak Adam memiliki dua lembah harta; pasti ia menginginkan yang ketiga, sedangkan perut anak Adam tidaklah dipenuhi kecuali dengan tanah, dan Allah memberi taubat-Nya kepada yang bertaubat. ( HR. al-Bukhari no.6436, Muslim no.1049)
nah maka ilmu memang sungguh penting untuk bsa mengelolanya dengan baik dan lebih bermanfaat lagi untuk keperluan umat sebagai bekal beribadah.. (o)
makasih y mas-andes sudah berkunjung.. :)
Masya Allaah luar biasa artikelnya. Terimakasih sudah mengingatkan. Visit I love Islam
Silahkan tambahkan komentar Anda, Semoga dapat sama-sama membangun. Terima kasih.
EmoticonEmoticon